Total Station: Cari Tahu Pengertian, Fungsi Serta Cara Kerjanya Disini

Total Station: Cari Tahu Pengertian, Fungsi Serta Cara Kerjanya Disini

Di bidang konstruksi bangunan, pasti Anda sudah mengetahui bahwa ada banyak sekali peralatan di dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah total station yang penggunaannya adalah sebagai alat pengukuran dalam konstruksi bangunan. Kali ini konsultan perizinan bangunan Arkananta ingin membahas semua hal tentang alat pengukuran yang sering kontraktor gunakan untuk proses survey dan mengukur konstruksi bangunan.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang total station, maka bisa simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

total station

Pengertian Total Station Secara Singkat

Total station merupakan suatu alat yang gunanya adalah untuk keperluan pemetaan secara modern, serta perencanaan dalam konstruksi bangunan. Cara kerja dari alat ini adalah dengan mengukur jarak serta sudut vertikal maupun horizontal, secara otomatis.

Di sisi lain, alat ini dapat pula anda gunakan sebagai theodolite yang sudah terintegrasi dengan EDM alias Electronic Distance Meter. Fungsinya adalah untuk membaca jarak serta kemiringan, dari alat ke suatu titik tertentu.

Tak hanya itu, total station juga memiliki memori penyimpanan yang berguna sebagai tempat untuk menyimpan data pengukuran sudut serta jarak. Selanjutnya, proses akan berlanjut ke komputasi atau penghitungan yang lebih lanjut.

Fungsi dan Manfaat Total Station

Total station memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang bisa Anda ketahui. Beberapa fungsi dari alat ini adalah sebagai berikut.

1.   Mengukur Sudut

Fungsi pertama yang dimiliki oleh total station adalah untuk mengukur sudut dengan menggunakan metode electro-optical scanning. Hal ini dilakukan melalui piringan alias silinder kaca yang memiliki penunjuk skala yang begitu presisi.

Baca Juga :  Klasifikasi Bangunan Gedung
mengukur sudut total station

Jika menggunakan fitur terbarunya, maka sudut yang anda ukur bisa dilakukan sampai nilai ketelitian 0.5 arc-second. Namun, berbeda dengan total station biasa yang hanya bisa mengukur sudut hingga ketelitian sekitar 5-10 arc-second saja.

2.   Mengukur Jarak

Dalam mengukur jarak ini, total station sudah memiliki teknologi sinar infra merah yang sudah termodulasi. Sinyal tersebut dipancarkan oleh alat pemancar berukuran kecil yang termasuk dalam instrumen optik. Selanjutnya, sinar itu akan dipantulkan lagi melalui prisma reflektor yang ada di bagian tempat survei.

Jika sudah begitu, komputer yang terpasang dalam total station akan mengartikan pola yang ada dalam gelombang sinyal dipantulkan tadi. Nah, untuk hasil pengukuran jaraknya sendiri baru dapat kita perkirakan setelah beberapa kali pemancaran serta penerimaan frekuensi dari sinar infra merah.

Akhirnya, barulah Anda bisa menghitung jumlah bulat dari panjang gelombang terhadap setiap frekuensi yang ada.

3.   Mengukur Koordinat

Total station berfungsi sebagai alat untuk mengetahui titik koordinat. Hal ini mungkin anda dapatkan dengan mencari titik koordinat menggunakan rumus trigonometri serta triangulasi di bagian titik survey.

Beberapa jenis alat ini biasanya sudah memiliki fitur Global Navigation Satellite System, sehingga dapat memudahkan penggunanya untuk mengetahui titik koordinat.

4.   Mengumpulkan serta Memproses Data

Beberapa total station memiliki penyimpanan data internal yang fungsinya adalah untuk menyimpan serta memproses data dari hasil pengukuran. Namun, masih ada juga beberapa model lain yang memerlukan penyimpanan atau pencatat data eksternal.

Lalu, data yang sudah tersimpan itu harus anda pindahkan ke dalam komputer. Selanjutnya, software khusus akan langsung melakukan komputasi atau mengartikan hasil, serta menampilkan peta dari area yang sudah sebelumnya anda survey.

Baca Juga :  Sistem Perizinan Online Untuk Pengajuan IMB

Selain beberapa fungsi di atas, total station biasanya dapat kita gunakan untuk mengukur lokasi pembangunan sebelum mulai melakukan perataan tanah serta peletakkan pondasi. Tak hanya itu, alat ini juga sering kontraktor gunakan untuk mengukur kemiringan serta kerataan lantai.

total station dalam konstruksi

Dari banyaknya fungsi total station, maka muncullah beberapa manfaat yang bisa kita rasakan saat menggunakan alat ini untuk keperluan konstruksi, yaitu:

  1. Mengurangi terjadinya kesalahan yang karena human error, seperti kesalahan saat membaca maupun kesalahaan saat mencatat.
  2. Memudahkan akses untuk masuk ke sistem komputer.
  3. Proses yang cepat serta mudah dalam penggunaannya.
  4. Terdapat pengaturan instrumen yang cepat pada tripod dengan menggunakan laser.
  5. Terdapat program perhitungan area on-board agar bisa menghitung area pada bidang.

Istilah-istilah yang Terdapat Dalam Total Station

  • V artinya sudut vertikal
  • HR artinya sudut horizontal kanan
  • HL artinya sudut horizontal kiri
  • HD artinya jarak horizontal
  • VD artinya jarak vertikal
  • SD artinya jarak miring
  • N artinya north atau utara
  • E artinya east atau timur
  • Z artinya zenith atau elevasi
  • Tanda ? maksudnya EDM sedang tidak aktif atau sedang tidak menyala
  • M artinya satuan meter
  • F? artinya satuan feet
  • F ? artinya satuan feet serta inchi

Selain beberapa istilah yang terdapat pada alat alat yang sering kontraktor bangunan gunakan ini, Anda juga mesti mengetahui beberapa tombol yang sering digunakan beserta fungsinya. Hal ini adalah agar Anda bisa memahami cara kerja saat akan menggunakannya, sehingga tidak terjadi kesalahan atau hal apapun nantinya.

total station dalam konstruksi bangunan

Berikut ini merupakan beberapa tombol serta fungsinya yang bisa Anda ketahui, yaitu:

  • (:) berfungsi untuk pengukuran koordinat
  • (/ /?) berfungsi untuk pengukuran jarak
  • (ANG) berfungsi untuk pengukuran sudut
  • (MENU) berfungsi untuk melihat berbagai tombol yang akan Anda gunakan
  • (ESC) berfungsi untuk keluar dari program yang telah anda buka, dan kembali ke tampilan program sebelumnya
  • (POWER) berfungsi untuk menghidupkan serta mematikan alat
  • (FI sampai F4) memiliki fungsi untuk menjalankan suatu perintah yang menyesuaikan dengan beragam menu tersedia.
Baca Juga :  SIMBG : Informasi Tentang Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung

Cara Kerja Total Station

Dalam pekerjaan lapangan, total station akan dipasang pada sebuah tripod, lalu diratakan terlebih dahulu sebelum digunakan. Lalu, prisma anda pasang pada ketinggian sesuai aturan, sehingga titik pantulannya bisa sejajar dengan pusat kutub tempat ia telah dipasang.

Walaupun ujung tiang disimpan pada titik yang akan di survey, namun instrumen tetap harus mengarah pada prisma. Sehingga, hal ini akan membuat penghitungan terarah pada prisma, bukan kepada titik survey.

Karena prisma berada pada titik ujung, maka ketinggian tiang bisa kita kurangi agar dapat menentukan lokasi titiknya. Hal ini tentu saja bisa dilakukan secara otomatis, dimana tiang mesti dipegang dengan erat, sementara garis level terpasang agar teknisi dapat memegang tongkat, untuk bisa dilakukan pengecekan.

Untuk urutan cara kerja total station ini, maka bisa Anda ketahui seperti berikut ini.

  1. Lakukan centering alat total station terlebih dahulu.
  2. Kemudian, atur nivo tabung yang terdapat pada alatnya.
  3. Anda bisa langsung melakukan pekerjaan baru dengan menghidupkan alat.
  4. Berikan nama file yang sesuai dengan pekerjaan konstruksi.
  5. Lalu, Anda harus mencari ke arah utara dan mencari koordinat awal.
  6. Selanjutnya, Anda bisa kembali ke nama file yang sudah anda buat tadi.
  7. Kemudian, berikan nomor tembakan dan selesai.

Itulah informasi mengenai total station yang bisa Anda ketahui. Kini, segala rasa penasaran terhadap barang atau alat yang sering kita lihat dalam bidang konstruksi ini akhirnya sudah terjawab.