Pernah dengar kata limbah B3? Istilah tersebut kerap kali dijumpai dalam pembahasan tentang lingkungan. Salah satu jenis limbah tersebut dikenal menjadi penyebab lingkungan mengalami kerusakan. Karena dapat menyebabkan kerusakan lingkungan maka penanganan limbah B3 membutuhkan izin khusus. Penasaran tentang istilah tersebut? Berikut penjelasan selengkapnya yang bisa Anda jadikan referensi
Mengenal Limbah B3
Orang-orang bisa jadi sudah cukup sering mendengar kata limbah. Mungkin sebagian besar dari Anda berpikir limbah adalah sampah, kotoran, dan sisa kegiatan manusia lainnya. Sebetulnya, limbah memang seperti itu, sesuai dengan bayangan Anda.
Nah, limbah B3 itu merupakan akronim dari Bahan Beracun dan Berbahaya. Sehingga, limbah jenis B3 ini dapat diartikan sebagai buangan yang bersifat dan mengandung zat-zat beracun dan berbahaya. Oleh karenanya, limbah ini dapat berpotensi merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, serta mengancam kelangsungan hidup manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Anda bisa jadi penasaran, limbah ini dihasilkan oleh kegiatan apa? Ternyata tidak hanya dihasilkan oleh kegiatan industri saja. Bahkan dapat ditimbulkan dari aktivitas rumah tangga seperti misalnya sisa detergen pakaian, pembersih kamar mandi, pembasmi serangga, dan masih banyak lagi.
Kandungan Berbahaya
Selain itu, limbah B3 pun diyakini mengandung zat anorganik dan ternyata punya sifat teratogenik. Menurut Wikipedia, zat ini sangat berbahaya dan dapat mengancam perkembangan menjadi tidak normal. Misalnya dalam dunia medis, teratogenik dapat mengganggu perkembangan dalam sel selama kehamilan sehingga berpotensi merusak embrio.
Limbah bahan beracun dan berbahaya ini sebetulnya sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak masyarakat yang diliputi ketidaktahuan, sehingga tanpa sadar memperlakukan limbah tersebut sama seperti sampah biasa. Padahal jika ini dibiarkan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan serta kesehatan manusia di masa depan.
Jenis-jenis Limbah B3
Pembahasan selanjutnya adalah tentang apa saja jenis limbah B3. Jika ditinjau dari sumbernya, limbah bahan beracun dan berbahaya ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Berikut masing-masing penjelasannya:
Dari Sumber Tidak Spesifik
Merupakan limbah bahan beracun dan berbahaya yang tidak berasal dari proses utama. Banyak aktivitas yang diduga menjadi faktor penyebab munculnya limbah ini. Misalnya seperti dari kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pengemasan, pencucian, dan masih banyak lagi.
Dari Sumber Spesifik
Kalau yang ini adalah limbah B3 yang berasal dari sumber spesifik. Limbah ini tercipta dari aktivitas utama kegiatan industri. Misalnya limbah sisa-sisa bahan kimia yang dipergunakan untuk aktivitas produksi. Selain itu segala fasilitas dan alat-alat yang digunakannya, dan masih banyak lagi.
Dari Sumber Lain
Limbah bahan beracun dan berbahaya juga bisa berasal dari sumber lain. Biasanya sumbernya berasal dari hal tidak terduga. Misalnya seperti produk kadaluarsa, sisa kemasan produk, tumpahan bahan kimia tertentu, hingga buangan suatu produk yang dianggap tidak sesuai spesifikasi.
Sifat-sifat Limbah B3
Suatu limbah bisa dikatakan sebagai limbah B3 apabila mempunyai sifat-sifat tertentu. Anda bisa jadi ingin tahu apa saja sifat limbah bahan beracun dan berbahaya tersebut. Maka, berikut penjelasan selengkapnya yang bisa Anda simak
Mudah Meledak
Limbah beracun dan berbahaya punya sifat mudah meledak. Pada umumnya limbah jenis ini pada suhu dan tekanan standar dapat dengan mudah meledak. Limbah jenis ini dinilai sangat berbahaya. Dari mulai penggunaan, penggangkutan, sampai pembuangannya. Pasalnya bisa menyebabkan ledakan besar tidak terduga.
Pengoksidasi
Limbah B3 pun punya sifat pengoksidasi yaitu melepaskan panas karena teroksidasi sehingga dapat menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya. Apabila limbah ini tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan kebakaran besar pada ekosistem.
Mudah Menyala
Dikatakan limbah beracun dan berbahaya karena limbah tersebut mudah menyala. Maksudnya adalah limbah tersebut dapat bereaksi yaitu terbakar karena interaksi dengan bahan lain seperti air, udara, atau zat lain. Meskipun masih berada di suhu dan tekanan standar.
Beracun
Limbah B3 sudah pasti punya sifat beracun. Limbah seperti ini diyakini punya kandungan zat racun yang mengancam kehidupan manusia maupun hewan. Pada umumnya limbah beracun ini paling banyak ditemukan pada sisa pertanian seperti buangan pestisida dan lainnya.
Berbahaya
Selanjutnya, tentu saja punya sifat berbahaya. Limbah seperti ini merupakan limbah baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas dapat menyebabkan bahaya untuk kesehatan. Limbah seperti ini pun dapat memberikan reaksi melalui kontak inhalasi maupun oral.
Korosif
Semua limbah B3 rata-rata punya sifat korosif. Limbah seperti ini cenderung dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu dapat memicu pengkaratan pada baja. Contoh limbah yang punya sifat korosif adalah sisa asam sulfat yang biasa digunakan pada industri baja, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada industri logam.
Bersifat Iritasi
Banyak limbah beracun dan berbahaya punya sifat iritasi. Limbah jenis ini akan memicu sensitasi pada kulit, peradangan, hingga iritasi pada pernapasan. Bahkan, apabila terhirup bisa mengakibatkan pusing dan mengantuk. Contohnya seperti zat asam formiat yang banyak digunakan pada industri karet.
Berbahaya Bagi Lingkungan
Sudah pasti limbah B3 ini punya sifat berbahaya bagi lingkungan. Limbah jenis ini akan berpotensi merusak lingkungan serta ekosistem. Contohnya seperti limbah CFC atau Chlorofluocarbon yang banyak dihasilkan oleh mesin pendingin.
Karsinogenik, Teratogenik, Mutagenik
Ketiganya merupakan sifat dari limbah beracun dan berbahaya. Limbah karsinogenik merupakan limbah pemicu kanker. Sementara teratogenic dapat mengganggu pembentukan embrio. Kalau mutagenic biasanya akan berpengaruh terhadap perubahan kromosom.
Contoh Yang Sering Ditemukan Di Kehidupan Sehari-Hari
Ada beberapa contoh limbah B3 yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Mungkin Anda salah satu penyumbang terbesar untuk limbah tersebut? Beberapa limbah beracun dan berbahaya paling banyak ditemukan adalah:
Baterai Bekas
Masih banyak orang yang membuang bekas baterai yang sudah habis ke sampah kertas. Padahal baterai bekas hendaknya dibuang pada tempat terpisah. Apabila dibiarkan begitu, bahan kimia yang ada pada baterai bekas akan mencemari air, tanah, dan secara tidak langsung masuk ke rantai makanan. Misalnya dari tumbuhan lalu dikonsumsi oleh manusia.
Lampu TL Dan Bohlam
Contoh limbah B3 lain adalah lampu TL serta bohlam. Anda mungkin sudah sangat sering membuang bohlam bekas dengan sampah lain tanpa memisahkannya dulu. Cara ini sangat keliru, karena bohlam bekas mengandung banyak zat berbahaya seperti merkuri dan nikel. Zat ini berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.
Oli Bekas
Masih juga banyak ditemukan sisa oli bekas dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya oli sering digunakan untuk kebutuhan mesin bermotor yang saat ini sudah banyak sekali jenisnya. Oli bekas diketahui banyak mengandung materi logam yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Secara medis, materi logam dapat merusak organ seperti ginjal dan syaraf. Bahkan dapat memicu timbulnya beberapa penyakit berbahaya.
Itu dia tadi penjelasan tentang apa itu limbah B3. Selain itu, turut dibahas juga mengenahi jenis, sifat, dan contoh limbah tersebut yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Mulai sekarang Anda perlu peduli tentang limbah beracun dan berbahaya tersebut. Sebab, tidak hanya dapat mengancam lingkungan saja, tapi juga kehidupan makhluk hidup serta microorganisme di bumi.