Penggunaan Kata Ijin atau Izin yang Benar, Lengkap dengan Contohnya

Penggunaan Kata Ijin atau Izin yang Benar, Lengkap dengan Contohnya

Banyak orang yang masih bingung dengan penggunaan kata ijin atau izin yang sesuai dalam kehidupan sehari-hari serta hukum. Keduanya memang memiliki tempatnya masing-masing, sehingga jangan sampai Anda keliru dalam menggunakannya. Agar tidak bingung dalam penggunaannya, Anda harus mengetahui perbedaan kedua kata tersebut berdasarkan peraturan penggunaan kata dalam bahasa Indonesia. 

Anda dapat melihat petunjuk penggunaan kata baku dan ejaan kata di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) secara lengkap. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak ulasan berikut ini. 

 ijin atau izin

Arti Kata Ijin atau Izin

Kata ijin merupakan bentuk tidak baku dari kata izin. Sehingga, Anda tidak akan menemukan kata ijin di dalam PUEBI/KBBI. Kata ini biasanya digunakan dalam kegiatan sehari-hari yang mana tidak berurusan dengan hukum atau hal lain yang bersifat resmi. 

Sementara itu, kata izin merupakan kata serapan dari bahasa Arab. Sehingga, untuk mengetahui penulisannya dalam bahasa Indonesia, Anda harus mengetahui penulisannya dalam bahasa Arab terlebih dahulu.

Apabila dibandingkan antara lafal lambang bunyi dalam bahasa Arab dan lafal lambang bunyi di dalam bahasa Indonesia, tentunya terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Cara terbaik untuk mengatasi hal itu adalah mencari pelafalan lambang bunyi bahasa Indonesia yang paling dekat dengan lambang bunyi bahasa Arab.

Dengan cara itu, maka huruf ‘zal’ diubah ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘z’, bukan ‘j’. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penulisan bahasa Indonesia yang benar untuk kata ini adalah izin

Baca Juga :  DPMPTSP : Mengenal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Hal itu juga tercantum dalam KBBI/PUEBI yang menyatakan bahwa kata baku yang tepat adalah izin. Dimana kata izin ini memiliki arti : 

Izin n pernyataan mengabulkan (tidak melarang, dan sebagainya); per-setujuan membolehkan, mengabulkan, memberi izin dan masih banyak lagi. 

Berdasarkan arti kata ijin atau izin di atas, maka Anda sudah mengetahui kata mana yang baku dan digunakan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kalau sudah tahu, jangan sampai Anda salah mengucapkan atau menggunakan kata izin lagi, ya.

 ijin atau izin dalam hukum

Sinonim dan Antonim Kata Izin

Sinonim merupakan persamaan kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkup umum atau khusus. Sementara antonim merupakan kebalikan dari kata yang digunakan. Antomin bisa dibilang arti yang bertolakbelakang dengan kata yang bersangkutan tersebut.

Dalam hal ini, kata izin memiliki beberapa sinonim, yaitu rela, setuju, menerima, memperkenankan, memberi lampu hijau, dan memberi restu. 

Sementara untuk antonim dari kata izin adalah menolak, tidak menyetujui, melarang dan lainnya. 

Sinonim dan antonim dari kata izin ini harus Anda ketahui agar ketika menemukan suatu konteks yang berkaitan dengan ini, Anda sudah memahaminya dengan baik.

Contoh Penggunaan Kata Ijin atau Izin 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita masih sering mendengar banyak orang yang berkata ijin daripada izin. Hal ini memang dipandang lumrah, mengingat kata tersebut diucapkan atau digunakan dalam hal yang tidak resmi. 

Contohnya, Anda meminta ijin untuk pergi ke toilet saat jam pelajarang berlangsung. Selain itu, ijin juga sering digunakan saat Anda meminjam barang atau sesuatu kepada teman, saudara, atau siapa saja. 

Sementara itu, kata izin biasanya digunakan dalam lingkup resmi atau hukum. Hal ini membuat Anda tidak boleh salah mengucap atau menuliskan kata itu, terutama di dalam sebuah resmi. 

Baca Juga :  Serba-Serbi Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung

Contoh penggunaan kata izin dalam kehidupan sehari-hari di lingkup resmi, yaitu:

  • Penggunaan kata izin untuk mendirikan bangunan atau perusahaan 
  • Penggunaan kata izin untuk menjalankan kendaraan bermotor
  • Praktik izin untuk melakukan beragam pekerjaan yang menerapkan keahlian dalam suatu bidang ilmu tertentu, lalu memperoleh imbalan atas hal tersebut. Misalnya, dokter, pengaracara, dan lain-lain.
  • Meminta izin terbit untuk surat kabar

Sementara untuk contoh kalimat ijin atau izin, Anda dapat melihat perbedaannya berikut ini. 

Contoh kata ijin (tidak baku): 

“Bu, saya ijin pergi ke toilet.”

“Saya ijin meminjam pena ini sebentar.”

Contoh kata izin (baku)

“ Saya sudah membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) dan mengumpulkan syarat untuk perizinan bangunan di kota A.”

kbbi daring

Dari contoh di atas, tentu terlihat perbedaan besar antara kata ijin dan izin, bukan? Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata yang tepat untuk digunakan dalam lingkup resmi dan sesuai dengan KBBI adalah izin. Bahkan, tak hanya lingkup resmi, dalam surat kabar atau berita, karya fiksi, dan nonfiksi pun, kata izin selalu digunakan karena merujuk dalam kata di dalam KBBI/PUEBI. 

Kesalahan Umum Penulisan Kata Izin yang Memiliki Imbuhan

Ada beberapa kesalahan umum penggunaan kata ijin atau izin yang sering terjadi, terutama ketika kata tersebut sudah memiliki imbuhan. Untuk mengetahui mana kata yang benar dan salah, Anda bisa simak ulasannya berikut.

  1. Perizinan (Benar) – Perijinan (Salah)
  2. Mengizinkan (Benar) – Mengijinkan (Salah)
  3. Se-izin (Benar) – Se-ijin (salah)
  4. Ter-izin-kan (Benar) – Terijinkan (Salah)

Kesimpulannya, saat kata ‘izin’ sudah memiliki imbuhan, maka penulisannya pun tetap menggunakan huruf ‘Z’ yang mengartikan bahwa perizinan yang dilakukan berada dalam lingkup resmi. Jadi, jangan sampai Anda lupa dan melanggar ketentuan tersebut, ya.

Perbedaan Kata Ijin atau Izin

Berdasarkan informasi yang sudah dijelaskan, maka perbedaan kata ijin atau izin terletak pada penggunaannya. 

Baca Juga :  Mengenal KDH (Koefisien Dasar Hijau) Secara Lengkap
perbedaan ijin atau izin

Kata ijin yang menggunakan huruf ‘j’ lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara kata izin yang menggunakan huruf ‘z’ digunakan dalam lingkup resmi atau hukum, seperti izin mendirikan bangunan

Namun, penggunaan kata ini masih saja sering dicampuradukan. Banyak orang-orang yang berada di lingkup hukum belum mengetahui mana kata yang benar, apakah ijin atau izin. Sehingga, tatkala Anda membaca informasi ini, maka Anda sudah mengetahui bahwa kata ‘izin yang tercantum di dalam KBBI dan digunakan dalam lingkup resmi.

Kesimpulan: Penulisan Ijin atau Izin Menurut KBBI/PUEBI yang Tepat

Dikutip dari buku Kamus Bahasa Indonesia karangan Ernawati Waridah dan Tim Redaksi (2017), dinyatakan bahwa penulisan kata baku yang tepat adalah kata izin. Kata izin ini bersifat formal, sehingga penulisannya pun harus dilakukan dengan benar dan tepat. Terutama saat penulisan surat resmi, dokumen-dokumen penting, dan masih banyak lagi.

Meskipun kata ijin memiliki arti yang sama dengan kata izin, tetapi penulisan dan penggunaannya berbeda. Kata ijin merupakan bentuk tidak baku atau nonformal dari kata izin. Jadi, Anda tidak boleh menggunakannya di lingkup resmi, termasuk saat membuat surat, dokumen penting dan lainnya. Anda bisa menggunakan kata ijin dalam kehidupan sehari-hari saja. 

Itulah informasi lengkap mengenai penulisan dan penggunaan kata ijin atau izin yang tepat sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau saat ini dikenal dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Setelah mengetahui perbedaan dan penggunaan kata yang tepat, maka jangan sampai salah lagi saat menulis kata izin, ya.